Polda Jambi Ajak Seluruh Elemen di Bungo Jaga Stabilitas
Jambi – Setelah pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Bungo, Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menyerukan kepada seluruh pihak, baik pasangan calon, tim pemenangan, maupun masyarakat luas, untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah tersebut.
Polda Jambi Ajak Seluruh Elemen di Bungo Jaga Stabilitas
Imbauan ini disampaikan sebagai langkah preventif guna menjaga kondusivitas daerah, terutama setelah berakhirnya proses demokrasi yang berpotensi menimbulkan gesekan antar pendukung. Polda Jambi menekankan pentingnya kedewasaan politik dan kesadaran kolektif dalam menyikapi hasil PSU demi menciptakan suasana yang damai dan aman.
Ajak Semua Pihak Berjiwa Besar dan Menjunjung Proses Demokrasi
Kapolda Jambi, melalui juru bicaranya, menyampaikan bahwa proses PSU merupakan bagian dari mekanisme demokrasi yang sah dan dilindungi konstitusi. Oleh karena itu, hasilnya harus diterima dengan lapang dada dan disikapi secara dewasa.
“Kami berharap semua pihak, baik yang menang maupun yang belum berhasil, dapat menahan diri dan menghormati proses yang telah berjalan sesuai aturan. Jangan sampai ada tindakan yang justru menodai nilai-nilai demokrasi,” ungkap perwakilan Polda.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menghindari potensi konflik horizontal yang seringkali muncul pasca-pemilu, terutama di daerah dengan kontestasi politik yang ketat seperti di Bungo.
Penekanan terhadap Proses Hukum dan Pengawasan Ketat
Polda Jambi juga menegaskan komitmennya dalam menindak tegas setiap bentuk pelanggaran hukum pasca PSU. Baik itu berupa penyebaran hoaks, provokasi di media sosial, hingga tindakan anarkis di lapangan.
“Siapa pun yang mencoba mengganggu keamanan dan ketertiban akan berhadapan langsung dengan hukum. Kami sudah menyiapkan tim khusus untuk memantau setiap perkembangan, baik di dunia nyata maupun di ruang digital,” tambahnya.
Di samping itu, Polda juga bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memastikan bahwa tahapan pemungutan suara ulang telah berjalan dengan transparan dan akuntabel.
Peran Masyarakat Sangat Vital
Selain mengimbau kepada para elite politik dan tim kampanye, Polda Jambi juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terbukti kebenarannya.
“Peran warga sangat krusial. Jangan sampai kita terpecah hanya karena perbedaan pilihan politik. Kita harus tetap bersatu menjaga kampung halaman ini agar tetap kondusif,” ujar seorang perwira di lapangan.
Warga juga diminta untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan adanya aktivitas mencurigakan atau yang berpotensi memicu gangguan keamanan.
Peran Media Sosial dan Literasi Digital
Di era digital saat ini, Polda Jambi menekankan pentingnya literasi digital, terutama dalam menyikapi maraknya informasi yang beredar pasca PSU. Banyak pihak yang menyalahgunakan media sosial untuk menyebarkan disinformasi atau membentuk opini yang memecah belah.
“Bijaklah dalam bermedia sosial. Jangan menyebarkan konten yang belum terverifikasi. Ingat, satu unggahan bisa memicu konflik besar,” tegasnya.
Polda juga membuka saluran pengaduan khusus di dunia maya untuk menampung laporan warga terkait konten provokatif atau berisi ujaran kebencian yang berkaitan dengan PSU Bungo.
Komitmen Jaga Kamtibmas Secara Berkelanjutan
Polda Jambi memastikan bahwa pengamanan tidak hanya dilakukan saat proses pemungutan suara, tetapi juga berlanjut hingga seluruh tahapan pemilu benar-benar rampung. Ini termasuk pengawalan proses rekapitulasi dan penetapan hasil oleh pihak berwenang.
Dengan kerja sama semua elemen—masyarakat, aparat, dan peserta kontestasi—situasi pasca PSU diharapkan tetap terkendali. Suasana damai yang dibangun harus dijaga demi kelangsungan pembangunan di Kabupaten Bungo.
Penutup: Kedamaian adalah Kemenangan Bersama
Pemungutan suara ulang seharusnya menjadi momentum memperkuat semangat demokrasi yang sehat. Polda Jambi mengajak seluruh warga untuk menjadikan proses ini sebagai pelajaran penting tentang pentingnya menjaga perdamaian dan menghindari perpecahan.
“Demokrasi bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana kita menyikapinya dengan bijaksana dan dewasa. Mari jaga Bungo tetap aman, damai, dan sejuk,” pungkas pernyataan resmi Polda.