Bencana Banjir Melanda Jambi 7 dari 11 Kabupaten
Jambi – Bencana banjir kembali menerjang wilayah Provinsi Jambi, menyebabkan tujuh dari sebelas kabupaten/kota di daerah tersebut mengalami genangan air yang cukup parah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, mengungkapkan bahwa banjir ini merupakan dampak dari curah hujan tinggi yang melanda sejak beberapa waktu terakhir.
Bencana Banjir Melanda Jambi 7 dari 11 Kabupaten
Menurut keterangan resmi dari BPBD, bencana ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berdampak langsung pada sektor ekonomi dan infrastruktur. Banyak rumah warga yang terendam, beberapa fasilitas umum tidak dapat difungsikan, dan akses transportasi menjadi terganggu di berbagai titik.
Dampak Meluas ke Tujuh Kabupaten/Kota
Bachyuni menjelaskan bahwa wilayah yang terdampak banjir mencakup Kabupaten Muarojambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Batanghari, Bungo, Tebo, dan Kota Jambi. Genangan air yang merendam pemukiman warga bervariasi, mulai dari 30 cm hingga lebih dari 1 meter di beberapa titik rawan.
“Dari sebelas kabupaten/kota di Jambi, tujuh di antaranya mengalami banjir yang cukup serius. Ini menjadi perhatian utama kami karena melibatkan ribuan kepala keluarga yang terdampak,” ujar Bachyuni.
Banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti masjid, sekolah, maupun posko darurat yang disediakan oleh pemerintah daerah. Di beberapa lokasi, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan.
Banjir Menyebabkan Kerugian Serius
Bencana ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga memicu kerugian materiil yang tidak sedikit. Sejumlah lahan pertanian dan perkebunan milik warga ikut terendam, yang dikhawatirkan dapat berdampak pada hasil panen. Hal ini sangat berpengaruh terhadap mata pencaharian masyarakat di daerah yang mayoritas bekerja di sektor pertanian.
Selain itu, sejumlah sekolah terpaksa diliburkan karena akses jalan menuju sekolah terendam banjir. Pemerintah daerah sedang mengkaji kemungkinan pemberlakuan sistem pembelajaran daring untuk sementara waktu.
Respons Pemerintah dan Penanganan
Pemerintah Provinsi Jambi melalui BPBD telah mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, dan relawan untuk mengevakuasi warga dan mendistribusikan bantuan. Upaya pemantauan intensif juga terus dilakukan terhadap titik-titik rawan longsor dan banjir susulan.
“Kami juga bekerja sama dengan BMKG untuk memantau cuaca secara berkala. Prediksi curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat diminta tetap waspada,” jelas Bachyuni.
Untuk mempercepat penanganan, Gubernur Jambi dikabarkan telah menginstruksikan seluruh dinas terkait untuk siaga penuh dan mempercepat proses evakuasi serta distribusi bantuan. Pemerintah juga sedang menyusun langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, seperti normalisasi sungai dan perbaikan sistem drainase.
Harapan dan Tindakan Lanjutan
Masyarakat Jambi sangat berharap pemerintah pusat turut memberikan bantuan, terutama dalam bentuk dana tanggap darurat dan alat berat untuk mempercepat proses normalisasi. Banyak warga menyuarakan keluhan mereka terkait lambatnya proses penanganan di beberapa wilayah terpencil.
Aktivis lingkungan juga menyuarakan keprihatinannya. Mereka menyebutkan bahwa salah satu penyebab banjir berkepanjangan ini adalah kerusakan hutan dan kawasan resapan air. Oleh karena itu, mereka mendorong agar upaya reboisasi dan pelestarian lingkungan menjadi bagian dari solusi jangka panjang.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi dari pemerintah dan tidak mudah percaya dengan berita hoaks yang beredar di media sosial. BPBD dan lembaga resmi lainnya terus memberikan pembaruan informasi melalui kanal-kanal resmi.
Penutup
Bencana banjir yang melanda Jambi menjadi pengingat pentingnya kesigapan dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat sangat diperlukan untuk mengatasi dampak dan mencegah hal serupa terjadi kembali di masa depan. Dukungan moral dan material dari berbagai pihak juga diharapkan dapat membantu warga Jambi bangkit kembali dari musibah ini.