Banjir di Kota Jambi Seorang Pria Tewas Saat Memancing
Kota Jambi kembali diterpa bencana banjir yang tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga merenggut korban jiwa. Peristiwa tragis ini terjadi di kawasan Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, di mana seorang warga dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh saat sedang memancing di tengah kondisi banjir.
Banjir di Kota Jambi Seorang Pria Tewas Saat Memancing
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, Mustari Affandi. Menurut keterangan yang diterimanya, korban terjatuh ke aliran air deras yang meluap akibat banjir dan tidak dapat menyelamatkan diri.
“Korban sedang memancing di lokasi yang terdampak banjir. Namun nahas, ia terpeleset dan terbawa arus. Tim penyelamat langsung melakukan pencarian setelah mendapat laporan dari warga sekitar,” ujar Mustari kepada media.
Kronologi Kejadian
Kejadian ini berlangsung pada saat kondisi banjir masih cukup tinggi. Wilayah Kelurahan Legok diketahui menjadi salah satu titik rawan genangan air karena letaknya yang lebih rendah dibandingkan daerah sekitar. Air sungai yang meluap akibat hujan deras sejak beberapa hari terakhir memperburuk situasi di sana.
Korban, seorang pria paruh baya yang dikenal gemar memancing, diduga tidak menyadari bahaya yang mengintainya. Ketika berdiri di area yang tergenang air, tanah yang licin dan arus yang kuat menyebabkan ia terpeleset dan tercebur. Meski sempat berusaha berenang ke tepi, arus deras membawa tubuhnya menjauh dan membuat warga yang melihat tak sempat menolong.
Proses Evakuasi dan Penemuan Korban
Tim penyelamat dari Damkartan Jambi segera dikerahkan ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga. Proses pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran air dan memeriksa titik-titik yang diperkirakan menjadi lokasi korban terseret.
Setelah beberapa jam pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Tim kemudian mengevakuasi jenazah dan menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Ini adalah kejadian yang sangat kami sesalkan. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar genangan air atau aliran sungai yang deras saat banjir,” tambah Mustari.
Respons Pemerintah Kota dan Himbauan Keselamatan
Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Damkartan telah mengeluarkan imbauan kepada warga agar tidak beraktivitas di area yang terdampak banjir, terutama jika air sudah mengalir deras. Aktivitas seperti memancing, mandi, atau bermain air saat kondisi seperti ini sangat berisiko dan bisa berujung pada kecelakaan fatal.
Selain itu, pihak berwenang juga meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan, mengingat intensitas hujan masih tinggi dan sistem drainase di beberapa wilayah belum mampu mengalirkan air dengan maksimal.
Pemerintah juga tengah menyiapkan posko-posko darurat dan memperkuat koordinasi dengan BPBD serta relawan untuk memberikan bantuan logistik maupun evakuasi jika diperlukan.
Banjir Masih Mengancam Kota Jambi
Banjir yang melanda Kota Jambi beberapa hari terakhir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut tanpa henti. Selain menyebabkan genangan di permukiman warga, banjir juga mengganggu aktivitas ekonomi dan pendidikan karena akses jalan banyak yang tergenang air.
Beberapa sekolah terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar karena kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan. Sementara itu, sejumlah rumah warga terendam air setinggi 30 hingga 70 cm, tergantung lokasi.
Di sisi lain, warga berharap agar pemerintah segera melakukan normalisasi sungai dan perbaikan sistem drainase guna mencegah banjir berulang di masa mendatang.
Penutup
Peristiwa tewasnya seorang warga saat memancing di tengah banjir menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan di musim hujan. Masyarakat diimbau untuk tidak menganggap remeh potensi bahaya banjir, terutama ketika melakukan aktivitas di luar rumah.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dan meningkatkan upaya mitigasi bencana demi keselamatan bersama.